Sabtu, 27 Desember 2014

Opini Tentang Job Seeker (Pencari Lapangan Kerja) dan Job Creator (Pencipta Lapangan Kerja)



Hidup adalah sebuah pilihan yang harus kita pilih dan jalani sebagai mana kita hidup dari sejak dilahirkan hingga kita sudah dewasa, mungkin banyak yang berbicara "saya belajar memilih dari saya umur 16 atau 17 tahun" saat kita mulai remaja dan kita mulai dapat berfikir memilih mana yang baik dan mana yang kurang baik, ya itu bisa di katakan betul dan saya berpendapat demikian, namun di dalam menentukan sebuah pilihan kita harus menampung apa yang orang lain sarankan untuk kita.
Dalam dunia dewasa ini sebuah pekerjaan mampu mendatangkan gambaran orang lain tentang kita, baik dari sudut pandang positif maupun negative, banyak orang yang hanya menilai seseorang bekerja hanya dari cover luar nya saja dengan arti dia tidak mengetahui apa yang orang itu benar benar usahakan dengan kemampuannya sendiri. 

Memilih menjadi Job Seeker (Pencari Lapangan Pekerjaan)

Saat kita mulai menentukan pilihan untuk menjadi Job Seeker, maka kita di hadapkan lagi dengan sebuah pilihan, apakah memilih mencari pekerjaan yang berhubungan langsung dengan apa yang kita pelajari saat di akademisi, atau sebaliknya.
Bila kita memilih mencari pekerjaan dengan yang sesuai kita pelajari atau pahami di akademis itu kita mempunyai wawasan langsung untuk mengerjakan apa yang selama ini kita pelajari dengan mudah karena kita mempunyai basic dari pekerjaan yang kita pilih.
Namun apabila kita memutuskan untuk mengambil profesi tidak sesuai dengan apa yang kita pelajari mungkin pertama saat kita masuk ke dunia kerja ini kita akan kesulitan, namun sisi positifnya yaitu kita mempunyai pengalaman dan kemampuan untuk beradaptasi yang baru, namun kita harus sabar dan tekun dalam mempelajari profesi yang mungkin belum kita pelajari sebelumnya.
Dari kedua pilihan menjadi Job Seeker tersebut mempunyai resiko dan keuntungan masing masing tergantung dari mana kita ingin memulai mengerjakan pekerjaan yang ingin dikerjakan, namun apabila dipahami lagi biasanya seseorang akan membuat keputusan untuk mencari lapangan pekerjaan atau menjadi pegawai sebagai awal dari pengalaman yang diharapkan dari selepas lulus dari akademis perkuliahan maupun sekolah, dan kebahagiaan yang di peroleh adalah kebahagiaan individu dan keluarga pencari lapangan kerja tersebut.


Memilih Menjadi Job Creator (Pembuat Lapangan Pekerjaan)

Memilih menjadi Job Creator (Pembuat Lapangan Pekerjaan) banyak dari setiap orang yang menginginkan dan bermimpi menjadi Job Creator terutama anak muda jaman sekarang sangat berfikiran terbuka dengan Job Creator dan biasa di sebut Enterpreneur.
Menjadi sebagai Enterpreneur atau Job Creator adalah tujuan mulia di samping kita lah yang menentukan apa yang kita peroleh dan kita dapatkan, namun menjadi Job Creator sudah merupakan penolong bagi orang lain yang membutuhkan pekerjaan, Namun menjadi seorang Job Creator merupakan tantangan yang berat untuk menjalaninya mereka harus mempunyai ekstra kesabaran dan ekstra kerja keras di banding para Job Seeker.
Dan biasanya para Job Creator lah yang mempunyai rasa bangga yang sangat besar dengan apa yang dia usahakan sendiri, dan seorang Job Creator menurut saya mempunyai kebahagiaan yang dating tidak hanya dari individu atau keluarga namun dari orang orang di dekatnya yang seminimal mungkin merasa bangga dengan mereka.
Dari Kedua pilihan menjadi Job Seeker atau Job Creator mempunyai resiko dan kelebihan masing masing itu berbalik lagi kepada diri anda sendiri apa yang selama ini anda ingin kerjakan atau lakukan agar kebahagiaan yang anda peroleh dari pekerjaan yang di jalani mendapat hasil maksimal.
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar